Lavender oil bukanlah 
essential oil lokal. Dalam perdagangan essential oil dunia, dikenal 2 
jenis essential oil lavender yaitu lavender oil dan lavandin oil. 
Keduanya memiliki aroma yang berbeda. Sebenarnya masih ada satu lagi, 
yaitu spike lavender (Spanish lavender). Tapi jenis ini kurang terkenal 
karena fungsi theurapetiknya agak lemah dibandingkan kedua jenis di 
atas. Meskipun juga sering dijual sebagai adulteran (pemalsu) kedua 
jenis di atas karena harganya sangat murah. Aroma spike lavender sangat 
strong champoraceous. Maka bagi para pengguna essential oil pemula, 
berhati2lah dalam memilih lavender oil...:)
Lavender oil berasal dari species Lavandula angustifolia. Sering disebut sebagai English lavender. Meskipun demikian, bukan berarti hanya dibudidayalan di negerinya Ratu Elizabeth saja. English lavender ditanam di beberapa negara Eropa yang beriklim Mediterania seperti Perancis dan Bulgaria. Menurut importir kami, lavender oil yang biasa kami pakai berasal dari Perancis Selatan, Propinsi Provence yang merupakan daerah pusat perkebunan dan penyulingan lavender.
Lavender oil berasal dari species Lavandula angustifolia. Sering disebut sebagai English lavender. Meskipun demikian, bukan berarti hanya dibudidayalan di negerinya Ratu Elizabeth saja. English lavender ditanam di beberapa negara Eropa yang beriklim Mediterania seperti Perancis dan Bulgaria. Menurut importir kami, lavender oil yang biasa kami pakai berasal dari Perancis Selatan, Propinsi Provence yang merupakan daerah pusat perkebunan dan penyulingan lavender.
Sedangkan lavandin oil var Grosso dihasilkan dari species Lavandula 
intermedia. Sering disebut sebagai wild lavender atau French lavender. 
Harga lavandin oil jauh lebih murah dibandingkan lavender oil. Dari sisi
 aroma, saya pribadi sangat terkesima dengan lavender oil yang sering 
didahului oleh frasa "the sweet smell of lavender". Kandungan champor 
yang lebih tinggi pada lavandin oil membuat aromanya kalah manis 
dibandingkan lavender oil yang lebih tinggi kadar linalool-nya. HANYA kadang merasa prihatin, banyak rekan penjual essential oil eceran yang kurang memahami perbedaan ini yang menjual LAVANDIN OIL dengan nama "LAVENDER OIL".
Saya ada pengalaman pribadi yang menarik berkaitan dengan lavender oil. 
Sekitar 2 bulan lalu secara tidak sengaja saya memegang bekas besi panas
 yang baru saja dipotong menggunakan alat brander (pemotong besi 
menggunakan nyala api dan dorongan oksigen). Seketika  beberapa jari 
saya langsung berjejak putih terbakar. 
Dan pada saat ini juga 
saya langsung teringat kisah " The Father of Aromatherapy", yaitu  
Rene-Maurice Gattefose. Seorang ahli kimia dan parfum asal Perancis. 
Saat melakukan serangkaian percobaan kimia, lengan Gattefose tak sengaja
 menyentuh api dan terbakar. Secara refleks, lengannya dia celupkan ke 
dalam sebuah wadah berisi cairan yang ternyata adalah LAVENDER OIL. Dan 
setelahnya Gattefose tidak merasakan peradangan, nyeri dan bahkan 
melepuh seperti layaknya bagian tubuh yang terbakar. Atas kejadian tak 
sengaja inilah, maka Gattefose menghabiskan sisa hidupnya untuk meneliti
 aneka jenis essential oil untuk proses healing. Dan beliau lah yang 
pertama kali mempopulerkan istilah "Aromatherapy".
Balik lagi 
pada kisah saya pribadi. Begitu terpikir kisah inspiratif di atas, tak 
menunggu waktu lama lagi saya berlari ke gudang minyak dan mencari 
lavender oil. Saya balurkan lavender oil ke seluruh bagian yang 
terbakar. Awalnya memang timbul rasa perih yang menandakan lavender oil 
mulai terserap ke dalam pori-pori kulit. Tidak berselang lama, rasa 
perih lambat laun menghilang. Dan ajaibnya tak ada satu bagianpun yang 
melepuh. Bercak putih tadi tetap sedia kala san tidak menjadi melepuh. 3
 hari kemudian sudah sembuh total tak berbekas. Yah...itulah salah satu 
khasiat dari TRUE LAVENDER.
Dan ada satu yang sebenarnya saya 
malas bahas, yaitu Lavender fragrance. Ini tidak dihasilkan dari proses 
penyulingan, tapi meracik berbagai jenis essential oil & bahan kimia
 aroma sintetik menjadi beraroma lavender. Aromanya sangat tajam dan 
wangi seperti parfum. Tapi secara fungsional hanya sebatas aroma, tidak 
memiliki fungsi theurapetik. Misalnya aroma untuk sabun, lotion anti 
nyamuk, lilin, pewangi ruangan, pewangi tissue, dll. Ya khan nggak 
mungkin kalau pakai lavender oil beneran, lotion antinyamuk aroma 
lavender cuma dijual 1000-2000 perak per sachet. Dan parahnya lagi, 
beberapa merk aromatherapi botolan yang klaim pure essential oil, 
ternyata yg dijual adalah SYNTHETIC FRAGRANCE. Dan saya jumpai itu di 
beberapa toko retail. Nggak usah sebut merknya ya...
Jadi hati-hati ya. Jangan tergiur oleh harga :)
PESAN SPONSOR
PAVETTIA essential oil menjual lavender oil (Lavandula angustifolia) dalam kemasan 50 ml, 100 ml, 500 ml, dan 1000 ml. Silakan cek harga dan ketersediaan stoknya di TOKOPEDIA (www.tokopedia.com/pavettiaeo)
PESAN SPONSOR
PAVETTIA essential oil menjual lavender oil (Lavandula angustifolia) dalam kemasan 50 ml, 100 ml, 500 ml, dan 1000 ml. Silakan cek harga dan ketersediaan stoknya di TOKOPEDIA (www.tokopedia.com/pavettiaeo)

