Wednesday, February 04, 2009

SEBUAH ANGAN (atau OBSESI??)

Jumat malam – 30 Jan 2009 lalu aku nonton acara “Kick Andy” di MetroTV (salah satu acara kegemaranku). Soo…inspiring and motivating! Acara malam itu bertemakan mengenai para petualang kelas dunia yang menurutku sudah “gila” dengan judul “Kisah Para Penjelajah”. Menghadirkan 4 bintang tamu orang Indonesia yang masing-masing pernah bertualang keliling dunia dengan ke”gila”annya masing-masing. Ada yang berlayar seorang diri dengan perahu kecil, mengendarai sepeda motor, mengendarai sepeda, dan bahkan berjalan kaki. “GENDHENG!!” kata Andy F. Noya sang empunya acaranya. And from the bottom of my heart, I salute you.

Kisah mereka begitu menarik disimak. Tergidik aku saat membayangkan bagaimana pengendara sepeda motor itu ditembaki oleh orang tak dikenal di gurun pasir Asia Selatan dan aneka debur was-was di daerah konflik lainnya (padahal ia membawa misi RIDE for PEACE) . Atau si pejalan kaki dilempari batu oleh banyak orang karena disangka anggota dari sekte kepercayaan tertentu di Amerika. Juga si pelayar yang terombang-ambing mencoba menyelamatkan diri dari gempuran pertemuan arus laut utara dan selatan yang ganas di Samudra Pasifik. Aahhhh...... amazing!!

Ada satu hikmah yang dipetik dari para petualang itu. Mengapa mereka mau melakukan itu semua? Apakah demi publisitas? Atau hanya untuk gaya-gayaan saja supaya terlihat berani di mata semua orang? Aku pikir lebih daripada itu. Mereka mau melakukan itu semua semata-mata berasal dari ”hati”. Mereka cinta pada aktivitasnya masing-masing. Mencintai sepeda motor, mencintai laut, mencintai nikmatnya berjalan kaki. Saking mendalamnya rasa cinta itu membuat mereka mampu melakukan sesuatu yang mencengangkan dunia atau khususnya Indonesia. Beberapa di antara mereka bahkan mengabadikan kisah petualangannya dalam sebuah buku untuk bisa dinikmati oleh orang banyak. Syukur-syukur bisa turut menginspirasi banyak orang di tengah dera kesulitan menghadapi roda kehidupan yang makin menggila ini.

Fer, ini khan ”Essential oil Corner”, lalu apa hubungannya cerita di atas dengan minyak atsiri? Yah, terus terang aku sangat terinspirasi oleh kisah mereka. Kalau aku mengaku cinta pada dunia minyak atsiri, mengapa aku tidak bisa mengukir kisah seperti mereka. Meskipun dengan nuansa dan musim yang berbeda. Misalnya, bisa saja aku berkeliling Indonesia (dengan cara-cara normal saja lah, tidak harus dengan motor, sepeda, atau berjalan kaki) dari Aceh hingga Papua mengunjungi setiap sentra perkebunan dan penyulingan minyak atsiri. Atau mengeksplorasi tanaman-tanaman minyak atsiri Indonesia yang belum dikenal luas. Di akhir perjalanan, aku bisa menyimpan semua memori, kisah, dan pengetahuan tersebut dalam sebuah buku hingga setiap orang yang ingin mengetahui betapa kayanya minyak atsiri Indonesia bisa membaca buku itu. Ernerst Guenther aja bisa bisa keliling dunia pada tahun 1950-an hingga membuat buku ”master piece”nya minyak atsiri yang tak ada duanya hingga kini, kenapa gue nggak!! Meskipun mimpinya baru kelas lokal saja.

Atau bisa saja mengumpulkan tanaman-tanaman minyak atsiri Indonesia, mulai dari yang umum sampai yang langka lalu dikumpulkan dan ditanam di satu lokasi tertentu sebagai media pembelajaran dan rekreasi minyak atsiri. Jadilah ”Taman Atsiri Indonesia” (disingkat TAI......upsss...). Thomas Stanford Raffles aja pada abad 19 aja bisa mengumpulkan aneka tanaman tropis di Bogor hingga menjadi ”Kebun Raya Bogor” yang sangat terkenal. Atau Ibu Tien Suharto mewujudkan mimpi membuat ”Taman Buah Nusantara” di Cileungsi-Bogor. Kenapa gue nggak!! Ada yang mau sponsorin.....hehehe. Ah, dengan atau tanpa sponsor ”lagi-lagi” kalau semua berasal dari ”hati” dengan ridho-Nya mudah-mudahan ’everything in your dream’ bisa terwujud.

ESSENTIAL OIL for PEACE !!!

7 comments:

  1. Didoakan smg cepat terwujud mimpinya, kang. Ditunggu grand launching "TAI"nya. hahaha...

    ReplyDelete
  2. Yups..... ntar kalau bukunya udah terbit, pasti laku tuh. ENSIKLOPEDI MINYAK ATSIRI INDONESIA..... keereeeennnn bgt!!

    ReplyDelete
  3. aku bisa ngerasain 'cinta' itu mas fer.
    karena aku juga mencintai essensial oil.
    cuma kita mencintai dari sisi yang berbeda.
    mungkin mas ferry lebih kepada substansi minyak atsiri dan segi teknisnya. sementara aku lebih kepada khasiat tiap minyak itu yang emang nyata bisa dirasakan. jg aroma2nya yang mampu membawa kita pada satu 'alam' yang berbeda.

    banyak yang tanya ke aku, "emang aromatherapy itu beneran ngefek yah? cuma sugesti kaliii..."
    sedih juga sih dengernya. mereka bisa ngomong gitu karena mereka cuma mencium aromanya aja.
    mereka ga bisa mendengar bahwa setiap AROMA BERBICARA. aroma2 itu bercerita banyak hal. ada yang bercerita tantang kedamaian, ada yang bercerita tentang indahnya hidup yang membuat kita jadi bergairah, ada yang mengajak kita bercanda hingga timbul perasaan ceria saat menciumnya, bahkan ada yang bisa nyanyi nina bobo' lho sampe bikin kita ketiduran. sayangnya...banyak yang belum bisa mendengar kisah mereka dengan hati.

    entah apa karena aku sudah jatuh cinta dengan essensial oil yah... waktu mau berangkat ke bandung kemaren, aku ngomong sama adekku dan suamiku, kok aku deg2an gini yah...kayak mau ketemu pacar. mungkin aku emang bener2 dah falling in love.

    trus mengenai TAI itu yah. sebenernya itu juga impianku sejak lama, sejak SMA. bahkan begitu kuat mimpi itu sampe2 aku seolah sudah bisa meliat bentuk fisiknya. itu bener2 tervisualisasi di otakku dengan jelas.
    kemaren pun aku sempet ngobrol2 sama mas syauqi tentang mimpi itu. tentang wisata spa di antara taman atsiri.
    makanya aku kemaren ga puas banget waktu training karena ga ada waktu buat kita ngobrol banyak. aku yakin mimpi itu bisa terwujud. kayak mas syauqi bilang, ada begitu banyak potensi di sini, kenapa ga disatukan ?

    mas ferry... kakakku yang baik hati, izinkan aku terus bisa berbagi 'cinta' ini sama kamu, sama mas syauqi juga temen2 yang lain. dan suatu saat nanti, kita akan wujudkan MIMIPI itu. bersama.....

    "If we hold on together, you know our dreams will never die." (Diana Rose)

    ReplyDelete
  4. Mbak Miedha...
    Thanks atas comment-nya dan ke"cinta"annya juga thd minyak atsiri dari nuansa yg berbeda. Maju terus spa-nya ya. Kemarin waktu training kok gak dibawa contoh-contoh produknya. Atau saya yang ngga lihat ya.

    Ide utk membuat wisata spa di antara taman atsiri keren bgt. Pasti bisa terwujud kok kalau ada kemauan, usaha, konsistensi, dan doa.

    Keep in touch!!

    ReplyDelete
  5. Dear Atsiri lovers...
    Dulu saya juga pilih materi ini utk skripsi (S1).
    Entah kenapa materi ini seolah2 punya magnet khusus yg amat kuat menarik perhatian saya. Mudah2 an mimpi Pak Ferry dan rekan2 yg lain segera terwujud...
    maju terus !

    ReplyDelete
  6. Dear Atsiri lovers...
    Saya pun simpatisan berat forum ini. Entah kenapa Atsiri mempunyai magnet yg amat kuat menarik diri saya, shgg dulu pun skripsi saya mengambil materi Minyak Atsiri...
    Mudah2an semua mimpi kita segera terwujud !

    ReplyDelete
  7. Semoga bisa terwujud mimpinya dengan segera dan membubung tinggi seperti kepak sayap burung rajawali.

    ReplyDelete

Silakan memberikan komentar untuk tulisan ini.......