Sunday, November 08, 2009

International Seminar on Essential Oil (ISEO) 2009

Pada tanggal 26-28 Oktober 2009 lalu telah diselenggarakan International Seminar on Essential Oil 2009 oleh Direktorat Jendral Industri Kecil dan Menengah – Departemen Perindustrian RI di IPB International Convention Center – Bogor. Seminar international ini merupakan kali kedua diselenggarakan (pertama kali di Jakarta pada tahun 2007) dan diagendakan sebagai event 2 tahunan.

ISEO 2009 yang bertemakan “Creating Sustainable Business in Essential Oil Through Partnership” mengetengahkan beberapa makalah dari keynote speaker baik dalam maupun luar negeri, yaitu:

1.Best Practices of Essential Oil Production System, oleh K. Vijayakumar (Vigirom and Co. – India)
2.Perspective on Essential Oil Derivatives Industry in Indonesia, oleh Robby Gunawan (PT. Indesso Aroma – Indonesia)
3.Importance of Producer Organization in Essential Oil Business, oleh Thierry Duclos (European Federation of Essential Oil)
4.Cluster Approach on Development Indonesian Essential Oil, oleh Meika S Rusli (Dewan Atsiri Indonesia)
5.New Creative Essential Oil Products and Application, oleh Nurliani Bermawie (Balitro – Bogor)
6.Standard and Quality Requirement for Essential Oil, oleh Pierre Ruch (Firmenich – Prancis)

Disamping 6 makalah sesi pleno di atas, terdapat sekitar 20 makalah/tulisan karya peneliti, mahasiswa, dan praktisi minyak atsiri tanah air dalam sesi pararel maupun makalah poster.

Selain kegiatan indoor, juga diadakan kegiatan outdoor berupa field trip (kunjungan lapangan) ke penyulingan minyak nilam (lokasi percontohan program cultiva untuk komoditas nilam – Dewan Atsiri Indonesia) dan penyulingan minyak sereh wangi. Keduanya berada di Kabupaten Kuningan – Jawa Barat.

Di sela-sela kegiatan seminar, para peserta dapat cuci mata sejenak melihat-lihat pameran minyak atsiri yang diikuti oleh para eksportir, produsen, lembaga penelitian, perwakilan IKM beberapa kabupaten, dan perusahaan pengguna minyak atsiri.
Pada kegiatan tersebut, saya lebih banyak bercengkerama dengan teman-teman penyuling maupun pelaku bisnis minyak atsiri lainnya. Mereka datang dari berbagai daerah dengan berbagai komoditas minyak atsiri yang berbeda sebagai bahan studi banding dan tentu saja media pembelajaran bagi saya pribadi untuk menambah wawasan, ilmu, dan pengetahuan-pengetahuan praktis minyak atsiri.

Sesuai dengan temanya, diharapkan bahwa dengan program kemitraan yang baik dan saling menguntungkan antara petani, produsen, pedagang, dan eksportir maka akan tercipta iklim usaha minyak atsiri yang kondusif dan berkelanjutan.

Sebenarnya saya ingin share makalah-makalah ISEO 2009 di blog ini untuk rekan-rekan peminat minyak atsiri yang belum berkesempatan menghadiri kegiatan ini, tapi mengingat saya tidak memiliki wewenang dan belum meminta izin untuk menyebarkannya dari si empunya acara, maka kita tunggu saja release langsung dari website Dewan Atsiri Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Silakan memberikan komentar untuk tulisan ini.......