Mungkin ada baiknya saya sedikit menjelaskan apa itu IFEAT agar teman-teman pembaca yang awam paling tidak bisa mendapatkan sedikit wawasan. IFEAT kepanjangan dari The International Federation of Essential Oils and Aroma Trades. Mmmm.... dari singkatannya saja, pastinya sudah tahu khan IFEAT itu organisasi tentang apa dan levelnya bagaimana. Ya, pastinya minyak atsiri di level dunia...hehe. Di blog ini ya nggak mungkin saya bicara tentang organisasi politik...:). FYI, ini webnya IFEAT : http://www.ifeat.org
Saya sendiri belum pernah terlibat pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh IFEAT. Maklum, kita ini masih penyuling gurem yang cukup tahu diri bahwa saat ini belum waktunya untuk bergerak ke sana yang tentunya dengan berbagai macam pertimbangan. Tapi, tetap optimis dong suatu saat harus mengarah ke sana juga. Saya sendiri hanya tahu IFEAT dari membaca-baca web-nya atau ngobrol-ngobrol dengan teman-teman eksportir (atau pegawainya) yang kebetulan sering bersinggungan dengan organisasi ini. Setiap tahun IFEAT menyelenggarakan sebuah kegiatan besar berupa CONFERENCE yang biasanya dihadiri oleh perwakilan institusi-institusi yang bergerak di bidang minyak atsiri di seluruh dunia baik itu berupa perusahaan, institusi riset, perguruan tinggi, maupun pemerintahan. Tuan rumah penyelenggaraan conference berbeda-beda setiap tahunnya dimana tahun 2011 ini akan diselenggarakan di Barcelona, Spanyol pada tanggal 6-10 November 2011. Sebenarnya siapapun yang tertarik untuk mengikuti IFEAT Conference ini bisa mendaftar untuk menjadi peserta, tapi nggak gratis..hehe. Kalau mau bayar sekitar 1500 Euro , tentunya boleh dong ikutan :p
Nah, selain conference IFEAT juga punya kegiatan tahunan yaitu Study Tour dimana tuan rumahnya juga negera yang berbeda-beda. Tahun 2011 ini kebetulan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah melalui DAI. Bicara Study Tour....mmmm..jadi ingat waktu zaman SD - SMA dulu. Namanya Study Tour pasti jalan-jalan, dong. Tapi jalan-jalan sambil belajar dan menimba ilmu. Kalau waktu sekolah dulu, sasaran Study Tour biasanya adalah museum, tempat bersejarah, atau cagar budaya. Tentunya IFEAT Study Tour yang dikunjungi adalah tempat-tempat yang beraroma minyak atsiri...hehe.
Peserta Study Tour ini dibatasi sebanyak 40 orang dengan biaya pendaftaran US$ 3000 per orang dan dari jauh-jauh hari sudah fullbooked. 40 orang peserta itu terdistribusi dari 17 negara dengan perincian; 1 Belgia, 1 Brazil, 1 Kanada, 5 China, 1 Kolombia, 1 Mesir, 1 Jerman, 1 Haiti, 1 Hungaria, 7 India, 1 Indonesia, 1 Irlandia, 2 Singapura, 1 Sri Lanka, 3 Swiss, 3 Inggris, dan 9 Amerika Serikat.
IFEAT Study Tour tahun 2011 di Indonesia melibatkan kunjungan ke 13 lokasi yang berhubungan dengan minyak atsiri, baik perkebunan, pembibitan, pabrik penyulingan skala IKM, pabrik turunan minyak atsiri, dan fasilitas2 milik eksportir lainnya. Kalau boleh saya sebutkan satu-persatu adalah; perkebunan dan penyulingan milik PT. Djasula Wangi di Sukabumi, perkebunan pala milik Balitro di Bogor, Penyulingan pala di Bogor, Penyulingan akar wangi di Garut, Fasilitas pembibitan kultur jaringan milik Dafa Teknoagro Mandiri di Bogor, Pabrik PT. Indesso Aroma di Bogor, Pabrik PT. Van Aroma di Bogor, Penyulingan milik CV. Pavettia Kurnia Atsiri di Subang, Pabrik PT. Haldin Pacific Semesta di Cikarang, Perkebunan dan penyulingan minyak nilam di Malang, Perkebunan dan Penyulingan minyak cengkeh di Malang, Penyulingan minyak kenanga di Blitar, Perkebunan dan penyulingan minyak jeruk purut di Tulungagung.
Khusus kunjungan ke CV. Pavetia Kurnia Atsiri, berikut sekelumit kisahnya melalui gambar :)
OK deh... Yuk rame-rame ke Spanyol tahun ini. Siapin duit sekitar 1500 Euro + biaya tiket Jkt-Barcelona PP dan akomodasi selama 4 hari + tiket masuk ke Stadion Camp Nou nonton aksi Lionel Messi di FC Barcelona...:) Tanggung kalau sudah sampai Barcelona nggak nonton bola...haha.
selamat kang atas kelancaran menjamu tamu bulenya denger2 dibuka sama pak bupati ya kang ? :))
ReplyDeleteklo berkenan,...perkenalkan saya,
saya ingin bertanya nih, saya pgn memanfaatkan limbah sisa distilasi cassiavera disni limbahnya sisa dari cassia kualitas KM/KF atau KA..
limbah tersebut ingin saya manfaatkan sebagai oleoresin cassiavera dengan metode ekstraksi melalui "rekayasa" distilasi flash pake pelarut etanol kang..
apakah memungkinkan setelah rendemen terkuras melalui distilasi sebanyak 20-30%,,??
saya masih dalm itungan kasar kang,,hehehe
dan sedang dalam tahap perancangan mesin ekstraktor kapasitas 50l..
objek saya adalah :
1.cassiavera mutu dust k.a..sisa2 potongan2,,itu sudah dipraktekan.ada byk referensi..
2.Limbah distilasinya,
yg nomor dua mau dibawa ke jkt utk diteliti tp belum terealisasi sapai sekarang,,
mohon pencerahannya
trims