Posted By Ferry to milis Atsiri-Indonesia
20 Dec 2005
Dear All...
Kemarin saya iseng nyuling daun cengkeh dengan alat pilot saya. Ngga banyak cuma 5 kg/batch. Lagi bikin feasibility study utk penyulingan minyak daun cengkeh di Kab. Garut.
hasilnya =
*daun cengkeh jelek (low quality) adalah daun cengkeh gugur yg dihasilkan saat musim hujan, jadi pengeringan secara alami dengan matahari lalu terbasahi kembali oleh hujan, busuk, dan kembali kering oleh matahari, demikian seterusnya. Sudah tidak wangi cengkeh --> menghasilkan rendemen rata2 1.3%
*daun cengkeh gugur (kualitas OK) adalah daun cengkeh yg murni kering matahari (tanpa terbasahi hujan), masih berbau harum cengkeh --> menghasilkan rendemen rata2 3.6%
*batang cengkeh (clove stem) / kalau orang Sunda menyebutnya bangkang cengkeh
--> menghasilkan rendemen 5.0%.
Hasil survey lapangan mengatakan bahwa rata2 penyuling daun cengkeh dengan kapasitas 1000 ton/batch mendapatkan minyak 12 - 17 kg (rendemen 1.2% - 1.7%), hanya sekali2 kalau lagi mujur mendapatkan maksimal 2% dengan waktu penyulingan lbh dr 12 jam.
Kalau dianalisa, salah satu faktornya adalah laju alir uap yg tidak sebanding dengan jumlah bahan sehingga proses hidrodifusi tidak berjalan dengan maksimal. Mengingat menyuling daun cengkeh akan ekonomis apabila dilakukan pd skala besar (di atas 800 kg/batch) dengan bahan bakar ampas daun cengkeh (+kayu bakar) --> kalau BBM sudah tdk ekonomis lg. Metode penyulingan yg digunakan penyulingan uap-air dengan ketel terbuat dr besi karbon biasa. Oleh sebab itu, perlu dirancang sebuah alat yg mampu meningkatkan efisiensi pembakaran dan memperluas area perpindahan panas di dasar ketel suling dimana api dan gas hasil bakar panas dapat secara maksimal menyuplai panasnya pada air yg terletak di dasar ketel.
Pernah baca pemenang PIMNAS 2003 dr teknik kimia UNDIP menggunakan metode ekstraksi-distilasi yg menghasilkan rendemen minyak daun cengkeh sampai 6-7% (skala lab). Secara teknis (industrial) masih banyak yg harus dianalisa, misalnya ; kebutuhan energi, loss pelarut, konstruksi alat, jenis bahan baku yg digunakan sampai pada biaya investasinya itu sendiri.
Mohon komentarnya bagi rekan anggota milis sekalian utk menambah khasanah pengetahuan kita tentang minyak atsiri.
Salam,
-ferry-
ya, saya baru2 ini pernah mencoba menyuling minyak gagang cengkeh. tapi saya belum mengerti benar tentang istilah2 seperti rendemen. saya mohon penjelasannya akan hal tersebut. sangat baik bila juga dengan uji mutu minyak gagang cengkeh. anda dapat mengirimi saya email di: fardenan@gmail.com
ReplyDeleteterima kasih atas bantuannya. oh ya, apakah anda sudah melakukan kerjasama2 dengan perusahaan2 atau instansi2 yang melakukan penyulingan terhadap minyak atsiri juga. di BALITRO Bogor, saya rasa sudah cukup dikenal sebagai balai peneliti tanaman minyak atsiri.
buat mas ferry mohon ntuan nya, saya lagi merancang menara distilasi uap minyak atsiri, kira kapasitas umpan 5kg umpan dgn sistem batch,sebagai informasi juga, untuk ketel terbuat dari autoclaft yang sudah rusak, sedangakan untuk bahan kondenser dari pipa tembaga 1/4 in. saya lagi bngung buat nentuin permasalahn yang mau saya jadikan judul...!!!
ReplyDeletepembimbing saya memberi masukan untuk fokus di kondenser, karena jika pnjang kondenser tidak di perhitungkan kemungkinan akan bnyak minyak atsiri yang hilang karena proses penguapan, tetapi saya lebih senang membahasa masalah variabel proses. rencana nya jenis minyak atsiri yang akan di jadikan umpan adalah daun cengkeh! sebagai ahli minyak atsiri saya mohon bantuan dari mas ferry...
seblumnya saya ucapkan trima kasih, saat ini saya mahasiswa polteknik negeri sriwijaya palembang.