Artikel ini saya ambil dari Situs HARIAN GLOBAL
(http://www.harian-global.com/news.php?item.13032.7)
Ada hubungannya kok dengan minyak atsiri.
(http://www.harian-global.com/news.php?item.13032.7)
Ada hubungannya kok dengan minyak atsiri.
Tuesday 06 March 2007
Mengenal Tanaman Pengusir Nyamuk
Mengenal Tanaman Pengusir Nyamuk
Beberapa jenis tanaman berikut berkhasiat untuk mengusir nyamuk. Keistimewaan itu berasal dari bau menyengat yang keluar dari tanaman ini.
Penyakit demam berdarah akhir-akhir ini menjalar ke berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan pemerintah menetapkan enam daerah dalam kondisi kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD). Keenam daerah itu, ungkap Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, NTB dan NTT.
Terjadinya KLB DBD ini disinyalir karena populasi vektor, yaitu nyamuk aedes aegypti semakin meningkat. Di sini, dapatlah dikatakan kalau nyamuk merupakan serangga yang selalu mendatangkan masalah bagi manusia, selain gigitan dan suara dengungannya, perannya sebagai vektor pembawa penyakit dapat menimbulkan masalah serius.
Berbagai upaya pengendalian vektor telah dilakukan demi memutus siklus hidup nyamuk, sehingga mengurangi kontak antara manusia dengan vektor. Untuk itu, perlu diterapkan pendekatan terpadu terhadap pengendalian nyamuk dengan menggunakan semua metode yang tepat (fisik-lingkungan, biologi dan kimiawi) aman, murah dan ramah lingkungan.
Salah satu cara yang lebih ramah lingkungan adalah memanfaatkan tanaman anti nyamuk (insektisida hidup pengusir nyamuk). Tanaman hidup pengusir nyamuk adalah jenis tanaman yang dalam kondisi hidup mampu menghalau nyamuk. Artinya tanaman ini tidak perlu diolah terlebih dahulu. Kemampuan jenis tanaman ini sebagai pengusir nyamuk bisa dianggap istimewa. Penyebabnya adalah bau menyengat yang keluar dari tanaman ini.
Bau menyengat inilah yang diduga tidak disukai serangga. Penggunaan tanaman ini cukup mudah, yaitu cukup diletakkan di dalam ruangan atau ditanam di pekarangan rumah. Tanaman apa sajakah itu?
Lavender
Tumbuhan lavender kerap kali digunakan sebagai bahan dasar lotion anti nyamuk. Bunga lavender memiliki aroma yang sangat harum. Tak perlu diproses menjadi pelembab kulit, cukup gosokkan bunga ini ke tubuh, dijamin nyamuk tak ada yang mau nempel dengan kulit.
Tanaman yang merupakan keluarga Lamiaceae ini berbentuk seperti semak atau pohon kecil. Daunnya bertulang sejajar, memiliki bunga kecil berwarna ungu kebiruan yang tumbuh di ujung cabang. Aroma bunga itu sangat harum mirip kamper, yang tidak disukai serangga. Lavender tumbuh baik di ketinggian 500-1.300 m dpl. Semakin tinggi tempat tumbuhnya, semakin baik kualitas minyaknya.
Akar Wangi
Tumbuhan akar wangi dapat mengendalikan populasi nyamuk deman berdarah. Nyamuk demam berdarah, konon sangat takut menghadapi tumbuhan akar wangi. Bau nyengat yang keluar dari tumbuhan ini cukup mematikan bagi nyamuk jenis itu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sri Murwarni (2002) berupa pemanfaatan ekstrak akar wangi untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles aconitus, yaitu meliputi uji hayati daya racun ekstrak akar wangi untuk LC50 maupun LT50 terhadap jentik nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan percobaan tersebut, maka dari uji toksitas yang dilakukan menunjukkan, ekstrak akar wangi dengan konsentrasi 0,20 persen dan 0,25 persen mampu membunuh larva nyamuk aedes aegypti kurang lebih dalam waktu dua jam.
Suren
Jika Anda memiliki lahan pekarangan luas dan dipenuhi dengan pepohonan, ada baiknya Anda menanam tumbuhan suren. Tanaman ini terbukti sangat ampuh mengusir nyamuk. Tumbuhan yang pohonnya berukuran 20 m ini memiliki daun dan kulit kayu yang beraroma tajam. Para petani kerap menanam suren di ladang-ladang persawahan mereka, karena suren dipercaya juga dapat mengusir hama serangga tanaman.
Berdasarkan penelitian, suren memiliki kandungan bahan surenon, surenin dan surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan, insektisida dan antifeedant (menghambat daya makan) terhadap larva serangga uji ulat sutera. Bahan-bahan tersebut juga terbukti merupakan repellant (pengusir atau penolak) serangga, termasuk nyamuk.
Cara penempatan tanaman ini bisa diletakkan di sudut-sudut ruangan dalam rumah, sebagai media mengusir nyamuk. Jumlah tanaman dalam ruangan tergantung luas ruangan. Sementara untuk penempatan di luar rumah/pekarangan, sebaiknya diletakkan dekat pintu, jendela atau lubang udara lainnya, sehingga aroma tanaman terbawa angin masuk ke dalam ruangan.
[ image disabled ] Zodia
Tanaman zodia adalah tumbuhan yang paling favorit sebagai pengusir nyamuk. Tanaman ini memiliki kandungan evodiamine dan rutaecarpine yang tak disukai serangga. Zat tersebut menghasilkan aroma yang tajam. Jika tertiup angin, aroma itu mudah sekali tersebar ke seluruh ruangan. Ada baiknya Anda menanam zodia dalam pot dan meletakkannya di salah satu sudut ruangan Anda, maka ruangan Anda terbebas dari nyamuk.
Di daerah asalnya Papua, masyarakat di sana sudah lama menggunakan tanaman ini sebagai penghalau serangga, khususnya nyamuk. Zodia memiliki kandungan evodiamine dan rutaecarpine, sehingga menghasilkan aroma yang cukup tajam yang tidak disukai serangga. Selain itu, daun zodia yang terasa pahit, bisa digunakan sebagai obat tradisional, antara lain untuk menambah stamina tubuh, sementara rebusan kulit batangnya bermanfaat sebagai pereda demam malaria.
Geranium
Tanaman jenis perdu ini memiliki aroma yang cukup harum, namun tidak disukai serangga. Pasalnya, tanaman yang memiliki kandungan zat geraniol dan sitronelol ini bersifat antiseptik. Selain berkhasiat mengusir nyamuk, tanaman ini bisa menjadi penghijau ruangan Anda. Bentuknya yang indah bisa menjadikan tanaman ini sebagai media relaksasi mata.
Selasih
Yang terakhir adalah tanaman selasih. Selasih dipercaya mengeluarkan aroma yang cukup tajam bagi serangga. Tanaman ini paling cocok berada di dalam rumah. Letakkan beberapa lama dalam ruangan, maka akan lebih membantu pengusiran nyamuk di rumah Anda.
Selasih mengandung eugenol, linalool dan geraniol yang dikenal sebagai zat penolak serangga, sehingga zat-zat tersebut juga berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Bau daun selasih tercium sangat tajam, bahkan jika tercium agak lama atau disimpan dalam ruangan, dapat mengakibatkan rasa mual dan pening. Komponen-komponen utama selasih yang bersifat volatil (menguap), menyebabkan nyamuk enggan mendekati tanaman ini. Biji selasih bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, membantu pencernaan, mengobati kram usus dan melancarkan buang air besar.
Penyakit demam berdarah akhir-akhir ini menjalar ke berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan pemerintah menetapkan enam daerah dalam kondisi kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD). Keenam daerah itu, ungkap Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, NTB dan NTT.
Terjadinya KLB DBD ini disinyalir karena populasi vektor, yaitu nyamuk aedes aegypti semakin meningkat. Di sini, dapatlah dikatakan kalau nyamuk merupakan serangga yang selalu mendatangkan masalah bagi manusia, selain gigitan dan suara dengungannya, perannya sebagai vektor pembawa penyakit dapat menimbulkan masalah serius.
Berbagai upaya pengendalian vektor telah dilakukan demi memutus siklus hidup nyamuk, sehingga mengurangi kontak antara manusia dengan vektor. Untuk itu, perlu diterapkan pendekatan terpadu terhadap pengendalian nyamuk dengan menggunakan semua metode yang tepat (fisik-lingkungan, biologi dan kimiawi) aman, murah dan ramah lingkungan.
Salah satu cara yang lebih ramah lingkungan adalah memanfaatkan tanaman anti nyamuk (insektisida hidup pengusir nyamuk). Tanaman hidup pengusir nyamuk adalah jenis tanaman yang dalam kondisi hidup mampu menghalau nyamuk. Artinya tanaman ini tidak perlu diolah terlebih dahulu. Kemampuan jenis tanaman ini sebagai pengusir nyamuk bisa dianggap istimewa. Penyebabnya adalah bau menyengat yang keluar dari tanaman ini.
Bau menyengat inilah yang diduga tidak disukai serangga. Penggunaan tanaman ini cukup mudah, yaitu cukup diletakkan di dalam ruangan atau ditanam di pekarangan rumah. Tanaman apa sajakah itu?
Lavender
Tumbuhan lavender kerap kali digunakan sebagai bahan dasar lotion anti nyamuk. Bunga lavender memiliki aroma yang sangat harum. Tak perlu diproses menjadi pelembab kulit, cukup gosokkan bunga ini ke tubuh, dijamin nyamuk tak ada yang mau nempel dengan kulit.
Tanaman yang merupakan keluarga Lamiaceae ini berbentuk seperti semak atau pohon kecil. Daunnya bertulang sejajar, memiliki bunga kecil berwarna ungu kebiruan yang tumbuh di ujung cabang. Aroma bunga itu sangat harum mirip kamper, yang tidak disukai serangga. Lavender tumbuh baik di ketinggian 500-1.300 m dpl. Semakin tinggi tempat tumbuhnya, semakin baik kualitas minyaknya.
Akar Wangi
Tumbuhan akar wangi dapat mengendalikan populasi nyamuk deman berdarah. Nyamuk demam berdarah, konon sangat takut menghadapi tumbuhan akar wangi. Bau nyengat yang keluar dari tumbuhan ini cukup mematikan bagi nyamuk jenis itu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sri Murwarni (2002) berupa pemanfaatan ekstrak akar wangi untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles aconitus, yaitu meliputi uji hayati daya racun ekstrak akar wangi untuk LC50 maupun LT50 terhadap jentik nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan percobaan tersebut, maka dari uji toksitas yang dilakukan menunjukkan, ekstrak akar wangi dengan konsentrasi 0,20 persen dan 0,25 persen mampu membunuh larva nyamuk aedes aegypti kurang lebih dalam waktu dua jam.
Suren
Jika Anda memiliki lahan pekarangan luas dan dipenuhi dengan pepohonan, ada baiknya Anda menanam tumbuhan suren. Tanaman ini terbukti sangat ampuh mengusir nyamuk. Tumbuhan yang pohonnya berukuran 20 m ini memiliki daun dan kulit kayu yang beraroma tajam. Para petani kerap menanam suren di ladang-ladang persawahan mereka, karena suren dipercaya juga dapat mengusir hama serangga tanaman.
Berdasarkan penelitian, suren memiliki kandungan bahan surenon, surenin dan surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan, insektisida dan antifeedant (menghambat daya makan) terhadap larva serangga uji ulat sutera. Bahan-bahan tersebut juga terbukti merupakan repellant (pengusir atau penolak) serangga, termasuk nyamuk.
Cara penempatan tanaman ini bisa diletakkan di sudut-sudut ruangan dalam rumah, sebagai media mengusir nyamuk. Jumlah tanaman dalam ruangan tergantung luas ruangan. Sementara untuk penempatan di luar rumah/pekarangan, sebaiknya diletakkan dekat pintu, jendela atau lubang udara lainnya, sehingga aroma tanaman terbawa angin masuk ke dalam ruangan.
[ image disabled ] Zodia
Tanaman zodia adalah tumbuhan yang paling favorit sebagai pengusir nyamuk. Tanaman ini memiliki kandungan evodiamine dan rutaecarpine yang tak disukai serangga. Zat tersebut menghasilkan aroma yang tajam. Jika tertiup angin, aroma itu mudah sekali tersebar ke seluruh ruangan. Ada baiknya Anda menanam zodia dalam pot dan meletakkannya di salah satu sudut ruangan Anda, maka ruangan Anda terbebas dari nyamuk.
Di daerah asalnya Papua, masyarakat di sana sudah lama menggunakan tanaman ini sebagai penghalau serangga, khususnya nyamuk. Zodia memiliki kandungan evodiamine dan rutaecarpine, sehingga menghasilkan aroma yang cukup tajam yang tidak disukai serangga. Selain itu, daun zodia yang terasa pahit, bisa digunakan sebagai obat tradisional, antara lain untuk menambah stamina tubuh, sementara rebusan kulit batangnya bermanfaat sebagai pereda demam malaria.
Geranium
Tanaman jenis perdu ini memiliki aroma yang cukup harum, namun tidak disukai serangga. Pasalnya, tanaman yang memiliki kandungan zat geraniol dan sitronelol ini bersifat antiseptik. Selain berkhasiat mengusir nyamuk, tanaman ini bisa menjadi penghijau ruangan Anda. Bentuknya yang indah bisa menjadikan tanaman ini sebagai media relaksasi mata.
Selasih
Yang terakhir adalah tanaman selasih. Selasih dipercaya mengeluarkan aroma yang cukup tajam bagi serangga. Tanaman ini paling cocok berada di dalam rumah. Letakkan beberapa lama dalam ruangan, maka akan lebih membantu pengusiran nyamuk di rumah Anda.
Selasih mengandung eugenol, linalool dan geraniol yang dikenal sebagai zat penolak serangga, sehingga zat-zat tersebut juga berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Bau daun selasih tercium sangat tajam, bahkan jika tercium agak lama atau disimpan dalam ruangan, dapat mengakibatkan rasa mual dan pening. Komponen-komponen utama selasih yang bersifat volatil (menguap), menyebabkan nyamuk enggan mendekati tanaman ini. Biji selasih bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, membantu pencernaan, mengobati kram usus dan melancarkan buang air besar.