Wednesday, July 11, 2007

Minyak kemangi (basil oil)


Question from Novi

dear Ferry.
Salam kenal, saya membaca blog anda isinya menarik.
Saya mempunyai beberapa pertanyaan mengenai tanaman
kemangi. Tanaman kemangi juga mengandung minyak
atsiri, yang ingin saya tanyakan :
1. jenis atau komposisi minyak atsirinya apa saja?
2. Bagaimana mendapatkan/cara mengekstraknya, mohon

informasinya.
Bisakah dilakukan sendiri atau adakah tempat yang

dapat melakukan ekstraksi tersebut?

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih

salam,
novi
Jawaban Ferry :

Dear Mbak Novi....
Salam kenal kembali. Saya mencoba menjawab sesuai dengan pengetahuan saya ya.
Minyak kemangi (basil oil) diambil dari tanaman kemangi (Ocimum basilicum ) yang juga tumbuh di Indonesia, malah sering menjadi teman makan sebagai lalapan yang mmmhhh.... nikmat..:)

1. Saya sendiri belum pernah coba-coba nyuling kemangi, namun saya punya beberapa literatur dari jurnal2 international bahwa basil oil komposisi utamanya adalah metil kavikol, linalool, geranial, neral, carryophylene, dll. Komposisi tersebut berbeda2 tergantung asal tanaman kemangi tersebut. Mbak Novi bisa baca di abstrak-abstrak jurnal yang saya kirimkan ke email Novi, diantaranya adalah :
-
Essential oil composition from twelve varieties of basil (Ocimum spp) grown in Colombia ,
Journal of Brazilian Chemical Society Vol. 14 No. 5 (2003)
-
Essential oil composition of a new chemotype of Basil (Ocimum basilicum L.) cultivating in
Turkey ,
Journal of Essential Oil - Bearing Plant Vol. 7 No. 2 (2004)
-
Volatile oil composition of sweet basil (Ocimum basilicum L.) cultivating in Turkey (Short
communication)
, Food/Nahrung Vol. 33 No. 1 (2006)
- Analysis of the essential oils of two cultivated basil (Ocimum basilicum L) from Iran , DARU
Vol. 14 No. 3 (2006)
-
Differences in Essential Oil Composition of Basil (Ocimum basilicum L.) Italian Cultivars
Related to Morphological Characteristics ,
Journal of Agricultural Food Chemistry Vol. 44 No. 12
(1996)

Dan masih banyak jurnal-jurnal lain yang berbicara tentang minyak kemangi ini tetapi tidak dapat saya attach satu-persatu.

2. Cara mendapatkan minyak kemangi sama seperti pada umumnya minyak2 atsiri yang lain yaitu proses hidrodistilasi (atau nama sehari2nya penyulingan uap). Untuk skala kecil (kurang lebih 2 - 5 kg daun kemangi/proses) saya memiliki alatnya. Dan kebetulan alat tersebut memang saya gunakan untuk percobaan penyulingan berbagai jenis minyak atsiri. Tapi kalau untuk alat-alat saya yang skala besar yang digunakan untuk penyulingan skala komersial tidak dapat digunakan karena dipakai untuk produk minyak atsiri lain (biji pala dan cengkeh) sehingga harus dilakukan pembersihan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pun saya perkirakan jumlah bahan baku daun kemangi yang digunakan bisa 2 kwintal lebih. Jika Mbak Novi berminat, bisa disulingkan di alat saya yang kecil (bahan baku sekitar 3 kg daun basah) lalu dianalisis menggunakan GC-MS di lab-lab professional untuk mengetahui komposisi minyak kemangi yang dihasilkan tersebut. Biaya analisis menggunakan GC-MS di salah satu lab di Bandung dimana saya biasa lakukan analisis sekitar Rp 200.000 / sampel minyak. Jika Mbak Novi ingin melakukan sendiri bisa saja, hanya harus punya alat sulingnya.

Demikian, semoga bisa membantu.
-ferry-

Tanggapan Novi :
Dear Mas Ferry
Terimakasih sekali untuk jawabannya mengenai minyak
atsiri dari kemangi dan untuk alamat journalnya.
Informasinya sangat membantu saya.
Karena terus terang saya kurang mendapatkan banyak
informasi tentang minyak atsiri dan pemanfaatannya di
Indonesia, terutama minyak atsiri yang berasal dari
Indonesia (asli Indonesia). Saya tertarik untuk
melakukan penelitian tentang pestisida nabati dengan
bahan dasar tanaman asli Indonesia.
Semoga mas Ferry tidak keberatan dan masih mau
menjawab jika saya masih sering mengirimkan email
untuk bertanya.

Salam,
Novi
Dear Mas Ferry
Mas Ferry ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
1. jika akan melakukan penyulingan, agar memperoleh
hasil yang baik (kadar minyak atsirinya) dan jumlah
yang tidak sedikit lebih baik menggunakan bahan basah
atau kering?
2. Bagaimana cara pengeringan yang tidak menyebabkan
senyawa atau bahan aktif dalam bahan tidak hilang?
apakah pengeringan di bawah sinar matahari langsung
dapat menyebabkan rusak atau hasil penyulingan tidak
baik?

Terimakasih sebelumnya,

salam

novi

Jawaban ferry :

Mbak Novi...
Dari literatur yang saya baca mengenai minyak kemangi,
pengeringan dilakukan dengan cara "kering angin" alias tidak langsung
dijemur di atas sinar matahari. Dengan cara seperti itu, rendemen yang
dihasilkan sekitar 0.4%. Mengenai kepastiannya, saya sendiri belum
pernah melakukan kajian untuk pengaruh kadar air bahan kemangi terhadap
rendemen minyaknya. Mungkin akan saya coba nanti untuk iseng-iseng.

Beberapa
minyak tertentu (dari daun2an), pengeringan dalam sinar matahari akan
mengakibatkan penurunan rendemen jika dilihat dari basis basahnya.
Misalnya sereh dapur dan sereh wangi. Malah untuk kedua daun ini
biasanya disuling dalam keadaan segar. Kalau daun nilam, biasanya ada
kering angin dan kering matahari. Misalnya : 6 jam kering matahari lalu
dikering anginkan selama 3-4 hari.

-ferry-